Jumat, 16 April 2010

DARI SISI LAIN DUNIA KITA

Malam malam sepi seperti ini, aku belum bisa pejamkan mata. Entah mengapa aku tak tahu, atau mata belum mau diajak menembus alam mimpi. Sudah sholat isya, sudah ngaji sudah bersihbersih muka tinggal dikamar sendiri sambil menatap bonekaku simiki,sidolpin tinggal kumatiin lampu, karena aku tidur dengan lampu terang tak isa, iseng-iseng aku nyalain tv pas kebe tulan metro tv nayangin acara Kick Andy. Disitu seorang pilot Budi Suhardi dan istrinya Peggy yang dulu seorang pramugari mendirikan panti asuhan di kupang dengan suka relanya beliu yang sukses dengan profesinya dengan melihat para pengungsi timortimur terutama anak-anak saat itu yang makan satu bungkus mie instan untuk kira-kira 12 orang anak, betapa tergerak hatinya beliu sehingga beliu akhirnya mendirikan sebuah panti asuhan. Dengan tayangan anak-anak yang sangat menderita, aku melihat acara itu pak Budi Suhardi yang menangis menceritakan awal mulanya mendirikan panti asuhan, tak terasa juga air mataku tiba-tiba menetes. Andai aku kelak bisa seperti beliu dapat membantu sesama.... Ya Alloh... bisakah aku kelak berbuat seperti itu? Kenapa aku tidak mulai sekarang memikirkan masa depanku? Kenapa aku memikirkan hal-hal yang tidak penting? seperti kisah cintaku yang tak penting lagi untuk dipikir? wkwkwkwkwk ( ojo ya ndug, yang lalu biarlah berlalu biarlah itu menjadi kisah yang telah usai... aku bicara dengan diriku sendiri seperti orang gila dan kuangguk kan kepalaku sendiri .... hhhhahahaaaaaaaaaaaaa) .
Ternyata dengan melihat tayangan Kick Andy dengan perbincangan Anni Avantie, Budi Suhardi dengan menolong sesama itu lebih penting untuk dipikir. Ya... aku harus bisa mewujudkan impianku meraih cita-citaku menolong orang sakit seperti dipedesaan atau bahkan di pulau terpencil yang jauh dari keramaian seperti di pulau Karimun Jawa misalnya, aku jadi kangen nich tinggal di rumah panggung sambil memandang laut... kapan aku kesana lagi?.
Melihat penderitaan yang dialami sebagian warga desa yang begitu hidup sederhana, melihat Pengemis-pengemis orang tua yang setiap saat aku lewati dilorong gang dipandanaran, melihat anak jalanan yang tak bisa sekolah, itu yang mulai aku pikirkan dibenakku. Hampir 17 th aku menghirup udara ini, sudahkah aku melakukan hal-hal yang paling berharga menolong sesama?
Masih banyak sisi lain disekitar kita ini yang memerlukan uluran tangan.... Aku pengen cepet kelas tiga, trus lulus, trus kuliah , trus aku bisa mewujudkan cita-citaku... InsyaAllah.
sudah ya, aku mulai ngantuk....aku pengen bobok....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar